![]() |
Sumber: dok. pribadi |
Saya merasa, penawaran tersebut cukup penting untuk memberikan gambaran yang objektif tentang apa itu jender ke-3 dan bagaimana kondisinya di masyarakat kita. Pasalnya, masyarakat selama ini masih menganut pemahaman jender yang biner, yaitu laki-laki dan perempuan. Bahkan, istilah jender sendiri sering kali ditanggapi salah kaprah dengan membatasinya pada persoalan perempuan semata. Hal ini terbaca dari cara pandang kebanyakan laki-laki yang melihat bahwa persoalan jender adalah persoalan perempuan. Kondisi ini juga terlihat pada peserta yang hadir dalam diskusi-diskusi terkait jender yang kebanyakan hanya dihadiri oleh perempuan.